Disadari atau tidak, kerusakan lingkungan berawal dari kebiasaan setiap hari. Salah satunya dengan membuang air sabun di saluran pembuangan (Kloset). Kegiatan ini dapat mengurangi kualitas air tanah karena bahan dapat membunuh bakteri pengurai.
Membuang air sabun ke dalam toilet akan membuat jumlah mikroba pengurai di septictank berkurang. Berkurangnya jumlah bakteri karena mati oleh cairan sabun membuat proses dekomposisi bahan polutan menjadi kurang maksimal.
Hal ini berdampak pada penurunan kualitas air resapan yang pada akhirnya sering dimanfaatkan kembali (Melalui air sumur). Dampak buruk yang akan terasa adalah, air yang tercemar polutan akan berpengaruh pada tingkat intelektual, imunitas, reproduksi dan molekular genetika orang yang terpapar.
Secara umum, bakteri pengurai di lingkungan alami dan buatan memiliki banyak jenis dan karakter. Dan secara umum, kerja jenis mikroba ini mengurangi bahkan menghilangkan bahan berbahaya yang dapat mencemari lingkungan (terutama air), berikut diantaranya :
Bakteri Anaerob
Merupakan satu diantara beberapa jenis bakteri pengurai, jenis mikroba ini dapat hidup dan berkembang biak tanpa oksigen. Yang artinya, bakteri ini dapat hidup meski tanpa terpapar udara di habitat lingkungannya. Jenis bakteri ini biasa dijumpai pada kotoran hewan. Jenis bakter ini juga kerap dimanfaatkan sebagai bakteri pengurai sebagai proses biofilter media Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Baca : Distributo dan Produsen IPAL
Bakteri Aerob
Seperti bakteri Anaerob, jenis mikroba ini juga berfungsi mengurai kotoran biologis. Bedanya, jenis ini tidak bisa hidup tanpa oksigen. Sehingga habitat hidupnya sangat bergantung pada paparan udara, dan fungsinya juga kerap dimanfaatkan sebagai proses biofilter IPAL. (Baca : IPAL Adalah).
Lactobacillus, Saccharomycess dan Sktinomycetes
Jenis bakteri ini biasanya bekerja membantu dekomposisi atau menghancurkan bahan organik. Proses ini pada akhirnya membuat polutan menjadi tidak berbau (dengan menekan pertumbuhan mikroba bau). Bakteri ini juga membuat tanaman lebih subur dengan menekan bakteri penyebab penyakit akar.
Nitrobacter Sp, Nitromonas, Pseudomonas Sp, Bacillus Sp
Merupakan jenis Probiotic aktif, yang bekerja mengurai NH3 dan NO. Kedua kandungan ini bersifat merugikan dan biasa dijumpai di sampah hingga kotoran manusia. Bersama bahan polutan lain, bahan ini biasa mencemari lingkungan tanah dan berpengaruh pada kualitas air didalamnya.
Ke empat bakteri tersebut kerap ada di lingkungan sekitar, begitu juga di sekitar dan didalam kloset. Dengan membuat kloset steril dari air sabun, bakteri pengurai tersebut akan memiliki usia lebih lama, dan bekerja dengan baik membuat lingkungan tetap sehat, bebas dari polusi.